Peringati HUT Perpusnas Ke 44 Dan Hari Buku Nasional; SMAN 3 Takalar Gelar Festival Literasi
Ketua Umum PELITA Menyerahkan Buku Karyanya Ke UPT SMAN 3 Takalar |
Takalarterkini.com, - Takalar, 17 Mei 2024. Hari ulang tahun Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) menginjak usia 44 tahun sejak berdiri pada 17 Mei 1980. Perpustakaan Nasional telah menjadi rumah pengembangan sumber daya manusia yang mencerdaskan kehidupan bagi anak bangsa. Sehingga peringatan hari lahirnya dapat diperingati dengan berbagai kegiatan literasi yang membangun dan memajukan ruang-ruang intelektual.
Salah satu instansi satuan pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berlabel sekolah penggerak di Takalar, UPT SMAN 3 Takalar lakukan Festival Literasi dalam rangka memperingati hari buku nasional bersamaan dengan peringatan hari ulang tahun Perpustakaan Nasional Republik Indonesia ke-44 tahun dengan mengusung tema "Merajut Asa Melayani Negeri untuk Mencerdaskan Bangsa".
Mengutip kalimat dari tokoh proklamator bangsa Indonesia yang mengatakan "Aku rela dipenjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas", Mohammad Hatta, mengajarkan kita pentingnya membaca buku sebagai ruang yang membuka cakrawala berpikir (pengetahuan) yang tiada ujung. Pada kegiatan ini hadir Bapak Bachtiar Adnan Kusuma, Kacabdin dan Pengawas Bina (Zulkarnain), Ketua Ikatan Keluarga Alumni SMAN 3 Takalar, Kepala Sekolah SMAN 3 Takalar, para guru, orangtua, dan siswa.
Terlihat salah satu penulis buku muda dan terbanyak di Takalar, sekaligus Ketua Umum Penggiat Literasi Takalar (Pelita) Abdul Jalil Mattewakkang hadir dalam kegiatan ini. Terabadikan lewat potret sosok putra asli Galesong itu memberikan 2 buah karya buku terbitan terbarunya tentang kearifan lokal (Suhaemi Tata Maestro Langgam Makassar asal Takalar dan Sukman Daeng Talli Maestro Aru Makassar) kepada Kepala UPT SMAN 3 Takalar.
Diakhir acara awak media mendekati Abdul Jalil dan mengatakan bahwa "Buku yang saya serahkan tadi adalah buku terbitan terbaru yang saya tulis di tahun 2023, isinya tentang putra terbaik Takalar yang berdedikasi di dunia kesenian dan budaya Makassar", beber Magister Manajemen itu.
Lebih lanjut sosok Kepala Sekolah SMP Al Fatih Parangmata Galesong itu mengatakan kalau "Semoga para putra-putri di Takalar khususnya tergerak untuk menuangkan goresan penanya sehingga dapat menjadi sebuah buku sebagai bentuk jejak intelektual yang abadi sepanjang masa", harap AJM.
Penulis: MAR
Komentar
Posting Komentar