Gaungkan Sastra Lisan Makassar; Pammuntuli Baji Gelar Workshop SABULI Tahun 2024
Suasana Pembukaan Workshop SABULI Takalar Tahun 2024 Di Museum Daerah Balla Appaka Sulapak Kabupaten Takalar |
Takalarterkini.com, - Pattallassang, 2 Agustus 2024. Perkumpulan Pemuda Panrannuangku Peduli Film Seni Budaya dan Sejarah Indonesia (Pammuntuli Baji Institut) sebagai organisasi kemasyarakatan yang banyak bergerak di bidang kebudayaan, kesenian, dan sastra di Kabupaten Takalar mengirim dan menerima Bantuan Pemerintah (Banpem) oleh Pusat Pengembangan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Sastra Budaya Lisan (SaBuLi) Festival 2024 menjadi kegiatan utama dalam mengarungi amanah dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbudristek. Pengurus internal Pammuntuli Baji Institut sebelumnya telah mengadakan rapat pembentukan panitia pelaksana, rapat koordinasi dengan seluruh Kepala Sekolah SMP se-Takalar.
Panitia pelaksana pasca rapat koordinasi telah menggencarkan pamflet pendaftaran Workshop Sastra Budaya Lisan Festival 2024. 500 lebih calon peserta dari SMA/SMK dan SMP/MTs sederajat se Kabupaten Takalar dan 100 peserta terpilih telah ditetapkan panitia pasca rapat penetapan.
100 peserta telah hadir pada giat Workshop Sastra Budaya Lisan Festival 2024 di Museum Daerah Ballak Appaka Sulapak pasca shalat Jum'at dan pembukaan berlangsung pada pukul 14.15 wita. Dihadiri langsung oleh Staf Ahli Bupati Takalar, H Haris Kulle, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Takalar, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Takalar, Kepala Bidang Pengembangan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (St Nurlisah), Kepala Sekolah SMP dan Guru Pendamping.
Abdul Jalil Mattewakkang selaku Ketua Umum dalam laporannya menyampaikan bahwa "Workshop Sastra Budaya Lisan Festival ini menjadi langkah agar bahasa Makassar tidak punah oleh waktu dan perkembangan teknologi", ungkap Magister Manajemen itu.
Abdul Rauf Dini mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Takalar dalam sambutannya, mengatakan bahwa "Para peserta didik inilah yang dari 100 kepala akan mengenyam ilmu sastra dan budaya lisan kita orang Takalar (suku Makassar) yang diharapkan mampu menjadi benih-benih peradaban yang menggerakkan bahasa Makassar tetap lestari 1000 tahun lagi", ucap Daeng Tojeng.
Terakhir senada dengan pembicara sebelumnya, H Haris Kulle mengemukakan bahwa "Sebagai generasi terbaik penerus daerah Butta Panrannuangku gapai mimpi dan cita-cita kalian dan berproses lah menjadi putra-putri yang mengabdi untuk kemajuan daerah tercinta", tukas Staf Ahli Bupati Takalar.
Disesi acara sepasang peserta Workshop Sastra Budaya Lisan Festival (siswa dan siswi) atas nama Muhammad Fhatin Rahman (Madrasah Tsanawiyah Kanaeng) dan Nur Aisyah Usman (SMPN 1 Polongbangkeng Utara) menjadi perwakilan penyematan tanda peserta oleh Staf Ahli Bupati Takalar H Haris Kulle kedua peserta dikalungkan id card dan menerima tentengan notebook dan sertifikat. AJM/RedTT.
Penulis: MAR
Komentar
Posting Komentar