Puncak Kegiatan DKPM Aminuddin Salle Karaeng Patoto, Sang Pelestari Aksara Lontarak Makassar Digelar Launching Dan Bedah Buku Di Takalar
Launching Dan Bedah Buku Aminuddin Salle Karaeng Patoto Sang Pelestari Aksara Lontarak Makassar Di Aula Wispan Sampulungan Galut - Takalar |
Takalarterkini.com, - Takalar. Senin, 30 September 2024. Perkumpulan Pemuda Panrannuangku Peduli Film Seni Budaya dan Sejarah Indonesia (Pammuntuli Baji Institut) kembali dipercaya sebagai organisasi kemasyarakatan yang mendapatkan dana hibah kebudayaan dari Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, LPDP, dan Dana Indonesiana kategori Dokumentasi Karya Pengetahuan Maestro (DKPM) Aminuddin Salle Karaeng Patoto Maestro Pelestari Aksara Lontarak Makassar.
Suasana Launching Dan Bedah Buku Aminuddin Salle Karaeng Patoto Sang Pelestari Aksara Lontarak Makassar |
Ratusan peserta launching dan bedah buku hadir dari segala penjuru Kabupaten Takalar. Berkomposisi seluruh unsur elemen profesi, baik guru, siswa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pegiat seni dan budaya, hingga pegiat literasi.
Abdul Jalil Mattewakkang selaku Ketua Umum Perkumpulan Pemuda Panrannuangku Peduli Film Seni Budaya dan Sejarah Indonesia, dalam sambutannya mengatakan bahwa "kegiatan ini merupakan akhir dari proses perjalanan kami selama kurang lebih 10 bulan, terima kasih kepada semua pihak yang telah menjadi bagian dari proses ini dan mohon maaf jika ada kekurangan", ungkap Magister Hukum dan Manajemen itu.
Konsep Kepemimpinan Appaka Sulapak yang di modifikasi penulis dalam buku ini menjadi CLBK (Caradde, Lambusuk, Barani, dan Kalaumannyang) memberi inspirasi dan spirit bagi penulis. Ia pun menuangkannya dalam ragam tulisan, baik karya ilmiah, jurnal, dan tesis.
Aminuddin Salle Karaeng Patoto menyerahkan cindera mata kepada pembicara Bachtiar Adnan Kusuma, Dedi Gunawan Saputra, Susanti, didampingi Ketua Pelaksana yang juga Ketua Umum Perkumpulan Pemuda Panrannuangku Peduli Film Seni Budaya dan Sejarah Indonesia Abdul Jalil Mattewakkang.
Karena itu, Bachtiar Adnan Kusuma mengajak Kadis Pendidikan Kabupaten Takalar dan Kadis Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan menjadikan buku yang berjudul Aminuddin Salle Karaeng Patoto, Sang Pelestari Aksara Lontarak Makassar menjadi bacaan wajib bagi guru-guru di SD, SMP, SMA dan SMK di Sulsel.
“Saya Mengajak Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Takalar untuk menjadikan Buku yang berjudul Aminuddin Salle Karaeng Patoto, Sang Pelestari Aksara Lontara Makassar menjadi bacaan wajib bagi guru di setiap tingkatan dan jenjang sekolah baik SD, SMP, SMA dan SMK di Sulsel,” ajak BAK.
Pada sesi akhir Aminuddin Salle Karaeng Patoto kembali memperkuat narasi yang telah dikemukakan pembicara, juga memberi penjelasan mendalam mengenai filosofi Aksara Lontarak Makassar yang sebagian besar peserta ramai mengajukan pertanyaan. AJM/RedTT.
Sumber: Humas Pammuntuli Baji
Komentar
Posting Komentar